1. IBNU
RUSHD (AVERROES)
Abu Walid Muhammad bin Rusyd
lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun 520 Hijriah (1128 Masehi). Ibnu Rusyd
adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan
ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai
"Kadi" (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal
sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang
mempengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St.
Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan
masalah kedokteran dan masalah hukum.Pemikiran Ibnu Rusyd Karyannya :
-
Bidayat Al-Mujtahid (kitab ilmu fiqih)
-
Kulliyaat fi At-Tib (buku kedokteran)
-
Fasl Al-Maqal fi Ma Bain Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at (filsafat dalam Islam dan
menolak segala paham yang bertentangan dengan filsafat)
2. IBNU SINA / Avicenna
Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga
sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter
kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan).
Ibnu Sina
lahir pada tahun 370 (H) / 980 (M) di rumah ibunya Afshana, sebuah kota kecil
sekarang wilayah Uzbekistan (bagian dari Persia).
Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak
diantaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak
orang sebagai “bapak kedokteran modern.” George Sarton menyebut Ibnu Sina
“ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada
semua bidang, tempat, dan waktu.” pekerjaannya yang paling terkenal adalah The
Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai Qanun
(judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).
Karyanya
yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang
kedokteran selama berabad-abad.
3. AL-BIRUNI
Merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan,
sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan
guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat,
obat-obatan.Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazm di Asia Tengah Lahir pada
545 Hirjriah yang pada
masa itu terletak dalam kekaisaran Persia.
Ketika berusia 27, dia telah menulis buku berjudul
"Kronologi" yang merujuk kepada hasil kerja lain yang dihasilkan oleh
beliau (sekarang tiada lagi) termasuk sebuah buku tentang astrolab, sebuah buku
tentang sistem desimal, 4 buku tentang pengkajian bintang, dan 2 buku tentang
sejarah. ·
Beliau membuat penelitian radius Bumi kepada 6.339,6 kilometer (hasil ini
diulang di Barat pada abad ke 16)
Hasil karya Al-Biruni melebihi 120 buah buku.
Sumbangannya kepada matematika termasuk:
- aritmatika teoritis and praktis
- penjumlahan seri
- analisis kombinatorial
- kaidah angka 3
- bilangan irasional
- teori perbandingan
- definisi aljabar
- metode pemecahan penjumlahan
aljabar
- geometri
- teorema Archimedes
- sudut segitiga
4.
Al-Khawarizmi
Beliau dilahirkan di Bukhara.Tahun 780-850M adalah
zaman kegemilangan al-Khawarizmi. al-Khawarizmi telah wafat antara tahun 220
dan 230M. Nama Asli dari al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi.
Dalam
pendidikan telah dibuktikan bahawa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam
yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang
syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik,
ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.
Sumbangsihnya dalam bentuk hasil karya diantaranya
ialah :
- Al-Jabr wa’l Muqabalah : beliau
telah mencipta pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan
trigonometri dan astronomi.
- Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah :
Beliau telah mengajukan contoh-contoh persoalan matematika dan
mengemukakan 800 buah masalah yang sebagian besar merupakan persoalan yang
dikemukakan oleh Neo. Babylian dalam bentuk dugaan yang telah dibuktikan
kebenarannya oleh al-Khawarizmi.
- Sistem Nomor : Beliau telah
memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam sistem Nomor pada zaman
sekarang. Karyanya yang satu ini memuat Cos, Sin dan Tan dalam
penyelesaian persamaan trigonometri , teorema segitiga sama kaki dan
perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam geometri.
5. Jabir
Ibnu Hayyan / Ibnu Geber
Lahir di kota peradaban Islam
klasik, Kuffah (Irak),pada tahun 550 Hijriah,
ilmuwan Muslim ini lebih dikenal dengan nama Ibnu Hayyan. Sementara di
Barat ia dikenal dengan nama Ibnu Geber.
Ditemukannya
kimia oleh Jabir ini membuktikan, bahwa ulama di masa lalu tidak melulu lihai
dalam ilmu-ilmu agama, tapi sekaligus juga menguasai ilmu-ilmu umum.
"Sesudah ilmu kedokteran, astronomi, dan matematika, bangsa Arab memberikan
sumbangannya yang terbesar di bidang kimia," tulis sejarawan Barat, Philip
K Hitti, dalam History of The Arabs. Berkat penemuannya ini pula, Jabir
dijuluki sebagai Bapak Kimia Modern.
Dalam penelitiannya itu, Jabir mendasari
eksperimennya secara kuantitatif dan instrumen yang dibuatnya sendiri,
menggunakan bahan berasal dari logam, tumbuhan, dan hewani. Jabir mempunyai
kebiasaan yang cukup konstruktif mengakhiri uraiannya pada setiap eksperimen.
Antara lain dengan penjelasan : “Saya pertamakali mengetahuinya dengan melalui
tangan dan otak saya dan saya menelitinya hingga sebenar mungkin dan saya
mencari kesalahan yang mungkin masih terpendam “.
Dari Damaskus ia kembali ke kota kelahirannya, Kuffah. Setelah 200 tahun
kewafatannya, ketika penggalian tanah dilakukan untuk pembuatan jalan,
laboratoriumnya yang telah punah, ditemukan. Di dalamnya didapati peralatan
kimianya yang hingga kini masih mempesona, dan sebatang emas yang cukup berat.
Sumber bagaspras20.blogspot.com
Bersambung..........